Bagi para pelaku di dunia perhotelan, menjaga kelancaran operasional selama 24 jam penuh bukanlah hal mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengatur jadwal kerja atau
shift karyawan agar tetap efisien tanpa mengorbankan kesehatan dan semangat kerja tim. Nah, kalau kamu sedang bergelut dalam manajemen hotel atau bagian HR, artikel ini cocok banget untuk kamu baca sampai habis.
Kenapa Pengaturan Shift Itu Penting?
Pelayanan hotel harus selalu siap setiap saat mulai dari tamu yang check-in malam hari, hingga mereka yang butuh layanan kamar saat subuh. Tapi di balik itu semua, ada tim hebat yang harus bekerja dalam sistem shift. Kalau jadwalnya berantakan? Bisa-bisa pelayanan jadi menurun, staf kelelahan, dan suasana kerja jadi kurang sehat. Maka dari itu, penjadwalan shift bukan sekadar “isi nama di tabel”, tapi perlu strategi yang matang.
1. Kenali Tiga Jenis Shift Umum di Hotel
Biasanya, sistem kerja di hotel dibagi menjadi tiga shift utama:
- Shift Pagi (07.00 – 15.00): Fokus ke check-out tamu, sarapan, dan permulaan aktivitas harian.
- Shift Sore (15.00 – 23.00): Banyak tamu check-in, waktu makan malam, dan pelayanan kamar mulai meningkat.
- Shift Malam (23.00 – 07.00): Fokus ke keamanan, night audit, dan antisipasi kebutuhan darurat.
Penting untuk menyesuaikan karakter karyawan dengan jam kerja ini. Ada yang lebih aktif di pagi hari, ada juga yang justru performanya maksimal saat malam.
2. Buat Rotasi Shift yang Adil dan Manusiawi
Coba hindari kondisi di mana satu orang selalu dapat shift malam terus-menerus. Selain nggak adil, ini bisa mengganggu kesehatan dan motivasi kerja. Terapkan rotasi shift dengan:
- Jeda istirahat minimal 8 jam antar shift
- Hindari "back-to-back shift" yang bikin kelelahan
- Sesuaikan jadwal dengan kebutuhan pribadi (jika memungkinkan)
Rotasi yang adil bikin karyawan merasa dihargai dan bisa menjaga keseimbangan hidupnya.
3. Gunakan Aplikasi Penjadwalan
Lupakan spreadsheet manual yang rawan salah. Sekarang ada banyak aplikasi keren yang bisa bantu kamu menyusun shift dengan lebih cepat dan rapi, seperti:
- HotelMU
- When I Work
- HotSchedules
Dengan sistem ini, staf juga bisa langsung tahu jadwalnya lewat system tersebut, bahkan ajukan tukar shift atau cuti. Praktis dan minim drama.
4. Libatkan Karyawan dalam Penjadwalan
Alih-alih menyusun jadwal secara sepihak, ajak tim untuk ikut berpendapat. Mereka bisa kasih masukan kapan bisa bekerja, kapan ada keperluan pribadi, atau bahkan tukar shift dengan rekan. Selain lebih fleksibel, pendekatan ini bisa meningkatkan rasa memiliki dan semangat kerja.
5. Perhatikan Beban Kerja & Kesehatan
Jangan hanya fokus ke jam kerja, tapi juga volume pekerjaan. Misalnya saat weekend atau musim liburan, pastikan staf yang bertugas cukup dan tidak kewalahan. Beberapa tips praktis:
- Tambah personel saat high season
- Beri waktu istirahat cukup dalam shift
- Pantau kesehatan fisik & mental staf
Tim yang sehat = pelayanan maksimal!
6. Evaluasi Secara Berkala
Penjadwalan shift sebaiknya tidak kaku. Lakukan evaluasi rutin, minimal sebulan sekali. Cek apakah sistem berjalan lancar, dengarkan masukan dari staf, dan lihat apakah ada yang perlu disesuaikan dengan kondisi operasional terbaru.
Penutup: Jadwal yang Baik, Tim yang Hebat
Mengatur shift kerja bukan pekerjaan mudah, tapi dengan strategi yang tepat, teknologi yang membantu, dan komunikasi yang terbuka, kamu bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, adil, dan produktif. Dan yang paling penting—pelayanan kepada tamu tetap prima kapan pun mereka datang.
Sudah saatnya menjadikan penjadwalan shift sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas hotel, bukan sekadar rutinitas administratif.