Analisis Cost per Room: Cara Menghitung Profitabilitas Kamar Hotel

Pembukaan: Kenapa Perlu Tahu Cost per Room?



Dalam bisnis hotel, banyak orang hanya fokus pada pendapatan berapa kamar yang terjual, berapa harga jualnya, atau seberapa tinggi tingkat okupansinya. Tapi di balik semua itu, ada hal penting yang sering dilupakan: biaya operasional per kamar atau yang dikenal dengan istilah Cost per Room.



Dengan memahami Cost per Room, kamu bisa tahu:





Intinya, ini bukan cuma soal berapa uang masuk, tapi juga berapa uang keluar untuk setiap kamar yang kamu jual.



Apa Itu Cost per Room?



Secara sederhana, Cost per Room adalah jumlah biaya yang dikeluarkan hotel untuk mengoperasikan satu kamar selama periode tertentu bisa per hari, per bulan, atau per tahun.



Biaya ini mencakup berbagai komponen, seperti:





Jadi, Cost per Room adalah gambaran nyata dari “modal” yang kamu keluarkan untuk menghasilkan satu kamar yang bisa dijual.



Cara Menghitung Cost per Room



Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting  cara ngitungnya. Jangan khawatir, nggak perlu jadi ahli akuntansi dulu kok! ?


Langkah 1: Kumpulkan Semua Biaya Operasional

Misalnya, dalam satu bulan kamu mengeluarkan:





Total biaya operasional bulanan: Rp35.000.000


Langkah 2: Hitung Jumlah Kamar Tersedia

Misalnya hotelmu punya 20 kamar.


Langkah 3: Hitung Cost per Room per Bulan

Rumusnya simpel banget:




Cost per Room = Total Biaya Operasional ÷ Jumlah Kamar




Jadi:

Rp35.000.000 ÷ 20 kamar = Rp1.750.000 per kamar per bulan


Langkah 4: Hitung Cost per Room per Malam

Kalau mau tahu per malamnya, tinggal dibagi lagi dengan rata-rata jumlah hari dalam sebulan (misal 30 hari):



Rp1.750.000 ÷ 30 = Rp58.333 per malam



Langkah Tambahan: Menghitung Profit per Room



Nah, kalau kamu sudah tahu biaya per kamar, tinggal bandingkan dengan pendapatan per kamar (Average Daily Rate atau ADR).



Misal, kamar kamu dijual dengan harga rata-rata Rp300.000 per malam, maka:




Profit per Room = Harga Jual - Cost per Room




Rp300.000 - Rp58.333 = Rp241.667 per kamar per malam



Dari sini kamu bisa tahu, setiap kamar menghasilkan keuntungan sekitar Rp241.667 per malam. Gampang banget kan?



Kenapa Analisis Ini Penting Buat Hotel?





  1. Bisa Menentukan Harga Kamar yang Tepat

    Dengan tahu biaya sebenarnya, kamu bisa pasang harga yang realistis dan tetap untung.




  2. Membantu Evaluasi Efisiensi Operasional

    Kalau ternyata biaya per kamar tinggi banget, kamu bisa cek: apakah penggunaan listrik boros? Atau mungkin laundry sering overbudget?




  3. Mengetahui Kamar Mana yang Paling Untung

    Bisa jadi kamar deluxe justru lebih untung daripada suite, atau sebaliknya. Data inilah yang bantu kamu ambil keputusan lebih cerdas.




  4. Membantu Perencanaan Jangka Panjang

    Hotel bisa memprediksi berapa modal yang dibutuhkan saat ekspansi atau saat ingin merenovasi kamar.





Tips Supaya Cost per Room Lebih Efisien





  1. Gunakan energi secara bijak

    Pasang sistem hemat listrik seperti sensor lampu otomatis di koridor atau kamar.




  2. Optimalkan jadwal housekeeping

    Jangan bersihkan kamar kosong terlalu sering kalau belum ada tamu baru.




  3. Beli perlengkapan secara grosir

    Biasanya harga amenities lebih murah kalau beli dalam jumlah banyak.




  4. Cek dan rawat peralatan secara rutin

    AC bocor atau lampu sering rusak bisa bikin biaya melonjak tanpa terasa.





Penutup: Kunci Profit Hotel Ada di Efisiensi



Menghitung Cost per Room bukan cuma angka-angka di laporan keuangan, tapi sebuah langkah penting untuk tahu bagaimana performa bisnismu sebenarnya.

Dengan analisis ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak: mau menaikkan harga, menekan biaya, atau bahkan mengubah strategi pemasaran.



Semakin kamu paham biaya di balik setiap kamar, semakin mudah juga kamu menjaga profit tetap stabil bahkan di musim sepi tamu.



  Baca juga artikel menarik lainnya di blog HotelMu: