Cara Mengatur Tarif Kamar Hotel Berdasarkan Musim dan Permintaan

Mengatur tarif kamar adalah salah satu strategi paling penting dalam bisnis hotel. Tarif yang tepat bisa meningkatkan okupansi, pendapatan, dan daya saing hotel kamu. Namun tantangannya, harga kamar tidak bisa dibuat “tetap” sepanjang tahun. Ada musim ramai, ada masa sepi, dan perilaku tamu pun selalu berubah.



Agar tidak salah langkah, berikut panduan mudah memahami cara menetapkan tarif kamar berdasarkan musim dan permintaan.





1. Kenali Pola Musim di Lokasi Hotel Kamu



Setiap daerah punya pola musim yang berbeda. Ada yang ramai saat libur sekolah, ada yang ramai saat long weekend, ada juga yang ramai ketika musim hujan karena jadi destinasi stayscation.



Beberapa jenis musim umum yang bisa kamu identifikasi:





Semakin kamu paham kalender musim, semakin mudah menetapkan harga yang tepat.





2. Pantau Tren Permintaan Tamu



Tarif tidak selalu harus tergantung musim. Kadang, permintaan tamu bisa berubah karena:





Jika permintaan meningkat, tarif bisa dinaikkan secara bertahap agar tetap kompetitif. Sebaliknya, jika permintaan turun, kamu bisa menurunkan sedikit harga atau memberi bonus nilai tambah (misalnya free breakfast atau late check-out).





3. Gunakan Teknik Dynamic Pricing



Hotel profesional biasanya memakai strategi dynamic pricing, yaitu menyesuaikan harga secara real-time berdasarkan permintaan, okupansi, dan tren market.



Contohnya:





Dynamic pricing membantu hotel tidak kehilangan potensi pendapatan saat ramai, sekaligus menjaga okupansi saat sepi.





4. Bandingkan Tarif dengan Kompetitor (Rate Shopping)



Jangan menentukan harga hanya dari sisi internal hotel. Perhatikan juga tarif hotel lain yang mirip dengan:





Jika kompetitor menaikkan tarif pada tanggal tertentu, kamu bisa menyesuaikan agar tetap bersaing. Jangan sampai kamu terlalu murah atau terlalu mahal tanpa alasan yang jelas.



Tips sederhana:

Periksa harga kompetitor minimal 1x sehari, terutama untuk tanggal yang mulai banyak dicari tamu.





5. Buat Kategori Tarif yang Jelas



Agar mudah mengatur harga saat musim berubah, kamu bisa membuat beberapa jenis tarif:





Dengan kategori tarif seperti ini, kamu tinggal menyesuaikan harga sesuai kondisi tanpa perlu membuat strategi baru dari awal.





6. Perhatikan Perilaku Tamu Online



Zaman sekarang, kebanyakan pemesanan datang dari:





Tamu online sangat sensitif terhadap harga. Mereka akan membandingkan tarif antar hotel dalam hitungan detik. Maka, pastikan harga kamu:







7. Gunakan Data untuk Mengambil Keputusan Harga



Catat data seperti:





Dari data inilah kamu bisa memprediksi kapan harus menaikkan atau menurunkan tarif.



Misalnya:

Jika tahun lalu Desember selalu penuh, kamu bisa menaikkan tarif lebih awal untuk tahun ini.





Penutup: Harga yang Tepat Akan Menghasilkan Tamu yang Tepat



Mengatur tarif kamar hotel bukan sekadar “naikkan saat ramai, turunkan saat sepi”. Lebih dari itu, tarif harus mencerminkan nilai hotel, mengikuti permintaan pasar, dan tetap bersaing dengan kompetitor. Dengan memahami pola musim, perilaku tamu, serta memanfaatkan teknik dynamic pricing, kamu bisa meningkatkan pendapatan tanpa mengorbankan kenyamanan tamu.



Kalau kamu baru mulai, cobalah langkah sederhana dulu:

pantau musim, cek harga kompetitor, dan update tarif secara berkala.

Lama-lama, kamu akan menemukan ritme yang paling menguntungkan untuk hotelmu.