Di dunia perhotelan yang terus bergerak cepat, menentukan tarif kamar itu bukan sekadar tebak-tebakan. Salah pasang harga, bisa-bisa tamu lari ke hotel sebelah, atau malah rugi karena tarif terlalu rendah. Nah, supaya gak repot atur harga tiap hari, banyak hotel sekarang udah pakai sistem yang namanya PMS (Property Management System) buat bantu atur tarif secara otomatis. Yuk, kita bahas gimana caranya!
Tarif kamar itu sangat fleksibel, bisa berubah tergantung banyak hal:
Musim liburan atau hari biasa
Event besar di sekitar hotel
Ketersediaan kamar (kalau tinggal dikit, harga bisa naik)
Persaingan harga dari hotel sebelah
Kalau diatur manual satu-satu tiap hari, pasti capek. Di sinilah peran PMS sangat membantu, karena sistem ini bisa bantu atur tarif kamar secara otomatis, sesuai kondisi pasar.
PMS modern itu bukan cuma buat cek-in/cek-out aja, tapi juga bisa:
Pantau ketersediaan kamar
Sinkron harga ke semua OTA (Online Travel Agent) kayak Traveloka, Agoda, Booking.com dengan integrasi Channel manager
Atur harga dinamis berdasarkan data dan situasi real-time
Analisa performa harga: harga mana yang paling laris, mana yang harus diubah
Semua bisa dilakukan otomatis tanpa harus buka spreadsheet tiap pagi!
Nah, ini dia beberapa strategi yang bisa kamu terapkan lewat PMS:
Dengan fitur dynamic pricing, tarif kamar bisa berubah otomatis tergantung:
Tingkat okupansi
Hari dalam minggu (weekday vs weekend)
Tren pemesanan
Contohnya, kalau malam minggu selalu penuh, PMS bisa naikkan harga otomatis untuk hari Sabtu.
Supaya gak terlalu murah atau mahal, kamu bisa set batas harga. Jadi walaupun otomatis, tarif tetap dalam kendali kamu.
PMS juga bisa bantu bikin promo otomatis saat kondisi tertentu. Misalnya:
Promo diskon 10% kalau pemesanan sepi
Early bird promo untuk pemesanan jauh-jauh hari
Last-minute deal kalau kamar masih banyak kosong di hari H
Tarif yang kamu set di PMS yang sudah di integrasikan dengan channel manager akan otomatis tersebar ke semua OTA. Jadi gak perlu repot buka satu-satu website untuk update harga.
PMS biasanya sudah punya fitur laporan. Dari sini kamu bisa tahu strategi harga mana yang efektif, dan mana yang harus diperbaiki.
Misalnya, kamu punya hotel kecil dengan 20 kamar. Lewat PMS:
Kamu set okupansi 80% = trigger naik harga 15%
Kalau tinggal 2 kamar tersisa, harga naik otomatis 25%
Tapi saat weekdays dan okupansi di bawah 40%, PMS aktifkan promo diskon 10%
Semua bisa jalan otomatis tanpa kamu harus utak-atik tiap hari.
Biasanya strategi harga seperti ini dilakukan oleh tim revenue management. Tapi kalau kamu hotel kecil atau guest house yang belum punya tim khusus, PMS adalah solusi cerdas dan hemat. Tinggal setup sekali, sistem yang kerja!
Mengatur tarif kamar sekarang gak perlu ribet dan manual lagi. Dengan bantuan PMS, semua bisa diatur otomatis, lebih efisien, dan tetap fleksibel sesuai situasi. Hotel kamu jadi lebih siap bersaing dan tetap cuan, tanpa pusing tiap hari mikirin harga kamar.
Kalau kamu butuh sistem PMS yang praktis dan sudah terintegrasi dengan channel manager, HOTELMU bisa jadi pilihan yang pas. Coba demo gratisnya di sini https://www.hotelmu.id/register
Kalau kamu suka artikel seperti ini, jangan lupa cek juga artikel-artikel lainnya di blog HotelMU, ya! Banyak tips praktis seputar pengelolaan hotel yang dijelasin dengan gaya santai dan gampang dipahami.