Di dunia perhotelan, promo itu ibarat “pemanis” yang bisa bikin tamu mau klik tombol Book Now. Tapi bikin promo itu nggak sekadar potong harga lalu berharap tamu datang sendiri. Kalau mau promo hotel kamu benar-benar menarik dan tepat sasaran, ada trik dan strategi yang harus dipikirin. Yuk, kita bahas bareng!
Sebelum bikin promo, tanya dulu ke diri sendiri:
Mau naikin okupansi di low season?
Mau perkenalkan fasilitas baru?
Mau target tamu bisnis atau keluarga?
Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa bikin promo yang fokus dan sesuai target, bukan sekadar diskon random.
Tamu yang suka staycation beda kebutuhannya sama tamu yang datang buat urusan kerja.
Contoh:
Keluarga mungkin tertarik paket kamar + sarapan gratis + diskon wahana dekat hotel.
Pebisnis lebih suka early check-in, late check-out, dan internet cepat.
Kalau ngerti target pasar, promo kamu jadi lebih “nyentuh” dan nggak salah sasaran.
Ada banyak jenis promo yang bisa dicoba:
Diskon Persentase (misalnya: diskon 20% untuk pemesanan via website).
Paket Bundling (misalnya: 2 malam + free dinner).
Flash Sale (promo terbatas hanya 24 jam).
Promo Musiman (contoh: promo libur Lebaran atau Tahun Baru).
Gunakan jenis promo yang sesuai momen dan budget hotel.
Promo yang bagus bukan cuma soal harga, tapi juga cara mengemasnya.
Tips:
Gunakan foto kamar & fasilitas yang jernih dan menarik.
Tulis kalimat singkat tapi bikin penasaran.
Gunakan kata pemicu seperti “Hanya Hari Ini”, “Terbatas”, atau “Spesial untuk Kamu”.
Jangan cuma andalkan satu platform. Sebarkan promomu di:
Website hotel
Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok)
Email marketing
Channel OTA (Booking.com, Traveloka, Agoda)
Semakin banyak orang lihat promomu, semakin besar peluang terjadinya booking.
Promo tanpa batas waktu biasanya bikin orang mikir “nanti aja”.
Tapi kalau kamu kasih deadline, calon tamu bakal merasa harus cepat ambil keputusan. Misalnya: Promo berlaku sampai 15 Agustus saja!
Setelah promo jalan, jangan lupa evaluasi:
Berapa booking yang masuk dari promo ini?
Platform mana yang paling efektif?
Apakah target tamu yang kamu bidik benar-benar tertarik?
Dengan data ini, kamu bisa bikin promo berikutnya lebih matang dan tepat sasaran.
Bikin promo hotel yang menarik itu kombinasi antara strategi, kreativitas, dan timing. Kalau dilakukan dengan benar, promo bisa jadi senjata ampuh untuk mendongkrak okupansi dan membuat tamu makin kenal dengan hotelmu.
Jadi, mulai sekarang, jangan cuma bikin promo “asal diskon”, tapi pastikan ada tujuan, sasaran, dan cara komunikasi yang tepat. Dijamin, tamu akan lebih tertarik dan booking akan meningkat.
Baca juga artikel menarik lainnya di Hotelmu.id:
"Strategi Mengatur Tarif Kamar Hotel Otomatis Lewat PMS" – biar harga kamar selalu pas tanpa repot.
"Cara Mengurangi Overbooking Hotel dengan Bantuan PMS" – tips jitu biar tamu nggak kecewa.
"PMS Hotel yang Terhubung ke OTA" – cara praktis mengelola booking dari banyak channel.
Dengan gabungan promo yang tepat dan teknologi hotel yang mumpuni, operasional hotel kamu bisa lebih lancar, dan tamu pun lebih puas.