
Memahami Pengertian Peak Season, High Season dan Low Season
- Date- Senin, 04 November 2024 21:00 WIB
- Author- Ahmad Syarifudin
- 9299 Views
Daftar Isi
- Pengertian Peak Season
- Pengertian High Season
- Pengertian Low Season
- Kesimpulan
Memahami Pengertian Peak Season, High Season dan Low Season - Dalam dunia perhotelan, setiap individu harus memahami istilah peak season, high season dan low season. Terutama bagi mereka yang terjun di bidang hospitality, agen perjalanan atau sewa dan rental kendaraan. Ketiga istilah tersebut berkaitan dengan penerapan strategi hotel dalam menentukan harga jual kamar dalam setahun, untuk memaksimalkan pendapatan hotel dan juga tingkat huniannya (occupancy).
Pengertian Peak Season
Peak Season adalah periode tertentu yang di mana tingkat permintaan atas akomodasi hotel sangat tinggi. Pada waktu tersebut, jumlah wisatawan membludak disertai tingkat okupansi hotel mengalami peningkatan signifikan. Dengan perkiraan tingkat permintaan yang sangat tinggi, biasanya manajemen hotel akan menaikkan harga kamar.Ciri-ciri Peak Season
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri Peak Season:
- Tingkat permintaan atas hotel dan transportasi tinggi.
- Tarif penginapan dan layanan pariwisata melonjak.
- Lokasi wisata penuh dan harus melakukan reservasi dari jauh-jauh hari.
- Meningkatnya aktivitas promosi yang lebih terkait akomodasi, pariwisata dan transportasi.
- Libur Hari Raya Idul Fitri.
- Libur Tahun Baru.
Pengertian High Season
High Season adalah periode yang juga memiliki permintaan tinggi, khususnya akomodasi. Namun, tidak setinggi dan sepadat dengan peak season. Meskipun tidak mencapai puncak seperti peak season, pada high season tingkat junjungan wisatawan dan aktivitas pariwisata tetap lebih tinggi dari hari biasanya. Biasanya tarif akomodasi akan ada kenaikan, tapi lebih rendah dari peak season.Ciri-ciri High Season
- Permintaan atas akomodasi dan transportasi lebih tinggi dari hari biasanya, namun tidak setinggi peak season.
- Destinasi wisata cukup ramai, tidak cenderung lebih nyaman dibanding peak season.
- Hari libur sekola pada bulan-bulan tertentu.
Pengertian Low Season
Low Season adalah suatu periode di mana permintaan atas akomodasi, transportasi dan layanan pariwisata rendah. Pada periode tersebut, biasanya harga penginapan, harga tiket dan juga layanan wisata biasanya jauh lebih murah disebabkan permintaannya sedikit.Ciri-ciri Low Season
- Permintaan rendah dan tarif layanan cenderung paling murah.
- Destinasi wisata sepi.
- Banyak hotel dan penyedia layanan pariwisata yang menawarkan promo khusus.
- Musim hujan.
- Periode setelah musim liburan panjang atau peak season.