Lembah Permai Hanjuang No.2 Blok H, Kota Cimahi



   

Penyebab RevPAR Hotel Menurun Saat Occupancy Naik: Waspadai 5 Faktor Ini

Daftar Isi

  • 1. Penurunan Harga Kamar (ADR) Akibat Tidak Adanya Dynamic Pricing
  • 2. Diskon & Promosi Berlebihan Tanpa ROI yang Jelas
  • 3. Segmen Pasar Tidak Tepat dan Over-Reliance pada OTA
  • 4. Durasi Menginap Terlalu Pendek Meningkatkan Biaya Operasional
  • Strategi Distribusi Tidak Efisien dan Tidak Terintegrasi
  • Kesimpulan
  • Tingkatkan RevPAR Anda Sekarang

Dalam industri perhotelan, Revenue per Available Room (RevPAR) merupakan indikator penting dalam mengukur performa finansial hotel. Idealnya, RevPAR akan naik seiring dengan meningkatnya occupancy. Namun kenyataannya, banyak hotel mengalami penurunan RevPAR meskipun tingkat hunian tinggi.

Jika hal ini terjadi di hotel Anda, itu bisa menjadi sinyal adanya masalah dalam strategi pricing, distribusi, hingga efisiensi operasional. Mari kita bahas lima penyebab utamanya dan bagaimana Hotelmu.id dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasinya.

1. Penurunan Harga Kamar (ADR) Akibat Tidak Adanya Dynamic Pricing

Banyak hotel masih menggunakan metode harga statis atau manual. Tanpa strategi dynamic pricing, Anda bisa kehilangan potensi pendapatan saat demand tinggi. Ini menyebabkan ADR turun, dan berdampak langsung ke RevPAR.

Solusi dari Hotelmu.id:
Gunakan PMS dengan fitur rate management otomatis dari Hotelmu.id untuk mendapatkan saran harga secara real-time berdasarkan okupansi, harga pesaing dan tren pasar.

2. Diskon & Promosi Berlebihan Tanpa ROI yang Jelas

Promosi memang penting, tetapi tanpa analisa data dan hasil yang terukur, bisa menyebabkan margin keuntungan menurun. Banyak hotel memberikan diskon besar tanpa tools untuk mengukur dampaknya.

Solusi dari Hotelmu.id:
Lacak performa promosi melalui dashboard analitik kami dan gunakan fitur voucher code yang terintegrasi langsung dengan website booking engine.

3. Segmen Pasar Tidak Tepat dan Over-Reliance pada OTA

Jika sebagian besar tamu berasal dari OTA dengan komisi tinggi dan tarif rendah, hotel Anda tetap ramai tapi pendapatan bersih turun drastis.

Solusi dari Hotelmu.id:
Gunakan Channel Manager kami untuk mengelola seluruh OTA sekaligus dan dorong direct booking melalui website hotel Anda yang profesional dan responsif.

4. Durasi Menginap Terlalu Pendek Meningkatkan Biaya Operasional

Tamu yang menginap hanya 1 malam meningkatkan biaya pembersihan dan logistik. Jika tidak dikompensasi dengan harga kamar yang tinggi, ini bisa menekan RevPAR.

Solusi dari Hotelmu.id:
Pantau average length of stay dengan dashboard kami, dan gunakan insight tersebut untuk merancang paket promosi seperti "Stay 3 Pay 2" langsung dari sistem.

Strategi Distribusi Tidak Efisien dan Tidak Terintegrasi

Jika Anda masih mengelola inventori secara manual di setiap channel, potensi overbooking, tarif ganda, dan kehilangan kontrol atas distribusi sangat besar.

Solusi dari Hotelmu.id:
Integrasikan semua saluran distribusi hotel Anda melalui Channel Manager + PMS dari Hotelmu.id untuk kontrol penuh, real-time, dan efisien.

Kesimpulan

RevPAR yang menurun meski occupancy naik sering kali disebabkan oleh manajemen data, strategi penetapan harga, dan distribusi yang tidak optimal. Dengan bantuan platform all-in-one dari Hotelmu.id, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pendapatan, dan mengambil keputusan berbasis data.

Tingkatkan RevPAR Anda Sekarang

Gunakan Software Hotel hanya dari Hotelmu.id untuk mengelola hotel Anda secara lebih pintar:

  1. PMS Terintegrasi
  2. Channel Manager Otomatis
  3. Website Booking Engine
  4. Laporan Lengkap & Real-time

Coba Demo Gratis Sekarang!


gambar whatsapp