Strategi Hotel dalam Menghadapi Tren Wisatawan Milenial & Gen Z
- Date- Senin, 20 Oktober 2025 10:00 WIB
- Author- Tim HotelMU
- 73 Views
Daftar Isi
- 1. Kenali Dulu Siapa Mereka
- 2. Desain yang Instagramable Itu Penting
- 3. Digital Experience = Kunci Utama
- 4. Promosi Lewat Media Sosial
- 5. Ramah Lingkungan = Wajib Sekarang
- 6. Pengalaman Lokal yang Autentik
- 7. Fleksibilitas dan Kecepatan Respon
- Penutup: Hotel yang Adaptif Akan Menang
Dunia pariwisata terus berubah, dan sekarang, dua generasi yang paling berpengaruh dalam industri ini adalah Milenial dan Gen Z. Mereka bukan sekadar pelancong biasa mereka datang dengan gaya hidup, ekspektasi, dan kebiasaan unik yang benar-benar berbeda dari generasi sebelumnya. Nah, buat para pelaku hotel, memahami tren ini bukan lagi pilihan, tapi keharusan kalau nggak mau ketinggalan zaman.
1. Kenali Dulu Siapa Mereka
Milenial (lahir sekitar 1981–1996) dan Gen Z (lahir 1997 ke atas) tumbuh di era digital. Mereka terbiasa dengan teknologi, cepat bosan dengan hal monoton, dan suka hal-hal yang autentik.
Bagi mereka, menginap di hotel bukan cuma soal tempat tidur nyaman, tapi soal pengalaman suasana, interaksi, desain, bahkan bagaimana mereka bisa membagikan momen itu ke media sosial.
Makanya, banyak hotel sekarang nggak cuma jual kamar, tapi jual “cerita”.
2. Desain yang Instagramable Itu Penting
Kalau dulu tamu datang ke hotel buat tidur, sekarang mereka datang juga buat foto-foto. Desain interior yang menarik, spot foto estetik, atau bahkan pencahayaan yang bagus bisa jadi nilai jual besar.
Hotel-hotel yang sukses menghadapi tren ini biasanya:
-
Punya desain unik atau tematik, bukan sekadar klasik formal.
-
Menyediakan area santai atau coworking space yang bisa dipakai buat kerja sambil nongkrong.
-
Menggunakan elemen lokal, misalnya dekorasi khas daerah yang bikin tamu merasa “otentik”.
Karena bagi Milenial & Gen Z, tempat yang “instagramable” bukan cuma keren, tapi juga bisa jadi konten!
3. Digital Experience = Kunci Utama
Kedua generasi ini lebih suka berurusan lewat ponsel ketimbang tatap muka. Jadi hotel harus siap dengan teknologi yang memudahkan:
-
Check-in/check-out digital tanpa harus antre.
-
Kunci kamar via smartphone.
-
Aplikasi atau website hotel yang user-friendly dan bisa langsung pesan kamar, lihat promo, sampai chat dengan staff.
Kalau masih mengandalkan cara lama, bisa-bisa mereka pindah ke hotel lain yang lebih “melek digital”.
4. Promosi Lewat Media Sosial
Milenial & Gen Z lebih percaya review di media sosial dibanding iklan formal. Artinya, hotel harus aktif di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Beberapa strategi yang efektif:
-
Bikin video behind the scene dari kegiatan hotel.
-
Gandeng influencer lokal untuk review.
-
Ajak tamu ikut challenge atau campaign dengan hashtag tertentu.
Dengan begitu, promosi hotel bisa terasa lebih alami dan relatable buat mereka.
5. Ramah Lingkungan = Wajib Sekarang
Generasi muda sekarang sangat peduli dengan isu sustainability. Mereka lebih memilih hotel yang punya komitmen terhadap lingkungan, misalnya:
-
Mengurangi plastik sekali pakai.
-
Menggunakan energi hemat listrik.
-
Menawarkan refill water station.
-
Mendukung produk lokal dan ramah lingkungan.
Hotel yang punya “green image” nggak cuma dapat nilai plus, tapi juga bisa menarik tamu muda yang sadar akan dampak ekologis.
6. Pengalaman Lokal yang Autentik
Milenial & Gen Z suka banget dengan pengalaman baru dan unik. Jadi, hotel bisa menawarkan aktivitas yang bikin tamu lebih dekat dengan budaya lokal, seperti:
-
Workshop membuat batik, kopi, atau kuliner khas daerah.
-
Tour keliling kota bersama pemandu lokal.
-
Event musik atau komunitas lokal di area hotel.
Hal-hal seperti ini bisa bikin mereka merasa lebih “terhubung” dengan tempat yang dikunjungi.
7. Fleksibilitas dan Kecepatan Respon
Satu hal yang paling penting: generasi ini nggak suka nunggu lama. Mereka ingin semuanya cepat dan fleksibel.
Contohnya:
-
Sistem pemesanan yang gampang ubah tanggal.
-
Chat respon cepat dari tim hotel.
-
Penawaran last-minute yang menarik.
Semakin cepat dan praktis layananmu, semakin besar peluang mereka buat balik lagi.
Penutup: Hotel yang Adaptif Akan Menang
Tren wisatawan muda ini bukan sekadar hype, tapi perubahan jangka panjang. Hotel yang bisa beradaptasi baik dari sisi pelayanan, teknologi, sampai gaya komunikasi akan tetap relevan dan disukai.
Pada akhirnya, kunci sukses menghadapi Milenial dan Gen Z ada di pengalaman yang personal, digital, dan bermakna.
Bukan hanya menjual kamar, tapi juga menjual cerita dan kenangan yang bakal mereka bawa pulang.