Lembah Permai Hanjuang No.2 Blok H, Kota Cimahi



   

Tips Rekrutmen Karyawan Hotel yang Tepat di Era Digital

Daftar Isi

  • 1. Manfaatkan Platform Digital untuk Menjangkau Lebih Banyak Kandidat
  • 2. Gunakan Sistem Rekrutmen Online (ATS)
  • 3. Fokus pada Sikap dan Hospitality Mindset
  • 4. Gunakan Video Interview untuk Efisiensi
  • 5. Perhatikan Employer Branding
  • 6. Libatkan Teknologi dalam Penilaian
  • 7. Jangan Lupakan Sentuhan Personal
  • Kesimpulan

Dalam industri perhotelan, karyawan adalah wajah utama dari layanan. Mereka yang menyapa tamu, melayani dengan ramah, dan menciptakan pengalaman mengesankan. Karena itu, proses rekrutmen karyawan hotel nggak bisa dilakukan asal-asalan apalagi di era digital sekarang, di mana teknologi sudah mengubah cara kita mencari dan menilai calon pegawai.

Nah, di artikel ini kita bahas beberapa tips rekrutmen karyawan hotel yang efektif dan relevan di zaman serba digital. Pembahasannya santai aja, tapi tetap berguna buat kamu yang bergerak di dunia hospitality atau HR hotel.

1. Manfaatkan Platform Digital untuk Menjangkau Lebih Banyak Kandidat

Dulu, lowongan kerja sering ditempel di papan pengumuman atau disebarkan lewat koran. Sekarang? Semua sudah pindah ke dunia online.
Gunakan situs-situs seperti JobStreet, LinkedIn, Indeed, atau bahkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mencari kandidat potensial. Banyak anak muda yang aktif di sana, dan mereka sering tertarik dengan konten lowongan kerja yang dikemas menarik misalnya, video singkat tentang suasana kerja di hotelmu.

Selain itu, kamu juga bisa posting lowongan di grup-grup Facebook atau Telegram komunitas hospitality. Kadang di situ malah banyak kandidat berpengalaman yang lagi cari peluang baru.

2. Gunakan Sistem Rekrutmen Online (ATS)

Kalau hotelmu sudah cukup besar dan sering buka lowongan, coba gunakan Applicant Tracking System (ATS). Sistem ini membantu menyaring lamaran secara otomatis berdasarkan kriteria tertentu misalnya pengalaman, posisi yang dilamar, atau pendidikan terakhir.
Dengan begitu, tim HR nggak perlu repot memilah ratusan CV satu per satu. Waktu jadi lebih efisien dan hasilnya lebih terarah.

Beberapa ATS populer yang bisa kamu coba misalnya: BreezyHR, Workable, atau Zoho Recruit. Ada juga yang versi gratis atau trial kalau mau tes dulu.

3. Fokus pada Sikap dan Hospitality Mindset

Dalam industri hotel, skill bisa diajarkan. Tapi attitude dan hospitality mindset jauh lebih penting.
Saat wawancara, jangan cuma tanya soal pengalaman kerja. Coba gali lebih dalam tentang bagaimana mereka menghadapi tamu yang komplain, atau bagaimana cara mereka tetap ramah saat lelah. Dari situ kamu bisa lihat apakah kandidat benar-benar punya jiwa melayani.

Ingat, karyawan hotel bukan hanya orang yang bisa bekerja, tapi juga orang yang bisa membuat tamu merasa nyaman dan dihargai.

4. Gunakan Video Interview untuk Efisiensi

Sekarang, banyak hotel menggunakan video interview (Zoom, Google Meet, atau bahkan WhatsApp Video) untuk tahap awal seleksi.
Selain hemat waktu dan biaya, cara ini juga membantu kamu melihat langsung kepribadian calon karyawan gestur tubuh, cara bicara, hingga tingkat percaya diri mereka.

Kalau posisi yang dibutuhkan banyak, kamu bisa juga pakai pre-recorded interview (kandidat menjawab pertanyaan yang sudah direkam sebelumnya). Praktis banget, tinggal review saat senggang.

5. Perhatikan Employer Branding

Ini sering dilupakan, tapi penting banget. Di era digital, kandidat juga “menyeleksi” tempat kerja mereka.
Pastikan hotelmu punya citra positif di internet: website yang profesional, media sosial yang aktif, dan ulasan karyawan yang baik di platform seperti Glassdoor.
Kalau kandidat melihat hotelmu terlihat modern dan peduli dengan karyawan, mereka akan lebih tertarik untuk bergabung.

Coba tampilkan konten seperti:

  • Kegiatan training atau gathering karyawan

  • Testimoni staf yang sudah lama bekerja

  • Suasana kerja yang menyenangkan

Itu semua bisa jadi daya tarik tersendiri.

6. Libatkan Teknologi dalam Penilaian

Kamu bisa gunakan tes online untuk menilai kemampuan calon karyawan. Misalnya:

  • Tes bahasa Inggris atau komunikasi dasar

  • Tes situasional (bagaimana kandidat menanggapi skenario pelayanan tamu)

  • Tes kepribadian sederhana

Dengan bantuan platform seperti Google Form atau TestGorilla, kamu bisa dapat hasil cepat dan objektif.

7. Jangan Lupakan Sentuhan Personal

Meski sudah serba digital, jangan sampai proses rekrutmen terasa dingin atau kaku.
Kirim email atau pesan follow-up dengan gaya ramah, beri tahu status lamaran, dan tunjukkan bahwa kamu menghargai waktu kandidat.
Hal-hal kecil seperti ini justru mencerminkan budaya kerja yang profesional tapi hangat nilai yang sangat penting di dunia hospitality.

Kesimpulan

Rekrutmen karyawan hotel di era digital bukan cuma soal menggunakan teknologi, tapi juga bagaimana menggabungkan efisiensi digital dengan sentuhan humanis khas industri hospitality.
Gunakan platform online untuk memperluas jangkauan, manfaatkan sistem otomatis, tapi tetap jaga interaksi yang hangat dan profesional.

Kalau dilakukan dengan benar, kamu bukan cuma dapat karyawan yang kompeten tapi juga tim yang punya semangat dan dedikasi tinggi untuk membuat tamu merasa seperti di rumah sendiri.


gambar whatsapp